Jumat, 05 Desember 2014

PERBEDAAN BUDAYA BARAT & TIMUR

Budaya timur adalah budaya yang berkembang di Asia pada khususnya seperti Indonesia. Sedangkan budaya barat adalah budaya yang berkembang di daerah Eropa dan Amerika seperti negara Amerika Serikat dan Inggris.
Budaya timur dan budaya barat memiliki perbedaan mulai dari adat istiadat, gaya hidup, cara berpakaian, pergaulan, sampai sopan santun berbeda. Perbedaan tersebut dapat dijabarkan seperti dibawah ini :
1. Adat istiadat
Adat istiadat tidak berpengaruh tinggi pada budaya barat,sedangkan pada budaya timur adat istiadat masih berlaku dan dihormati.
2. Gaya Hidup
Budaya barat cenderung bersifat individualis. Mereka lebih senang hidup sendiri dan cenderung tidak peduli dengan orang lain. Sedangkan budaya timur cenderung lebih bersosialisasi, orang timur lebih senang jika dekat dengan keluarga, teman dan lain – lain.
3. Cara Berpakaian
Cara berpakaian pada budaya barat bebas dalam mengekspresikan pakaiannya baik pakaian tertutup atau terbuka. Sedangkan budaya timur adalah budaya yang menjunjung sopan santun, karena itu pakaian yang dipakai pun sopan dan tertutup.
4. Pergaulan
Pada umumnya budaya barat memiliki pergaulan bebas, Sedangkan budaya timur lebih mengutamakan norma yang ada.
5. Sopan Santun
Orang – orang yang menganut budaya barat cenderung kurang mengetahui tata krama atau sopan santun, sedangkan orang – orang yang menganut budaya timur lebih menjaga sopan santun baik dalam berpakaian, bersikap, dan tingkah laku.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
1. Zaman batu sampai Zaman Logam
    Berdasarkan pendapat- pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
-Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
          Alat- alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya Kapak Genggam. Kapak genggam semacam itu kita kenal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak terdapat di Asia Tenggara.
-Zaman Batu Muda (Neolithikum)
            Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa- bangsa Proto Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil  bersegi - segi itu berasal dari Cina Selatan, menyebar  kearah selatan, ke hilir sungai- sungai besar sampai ke Semenanjung Malaka. Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara,  sampai ke Flores, dan Sulawesi. Berlanjut ke Filipina.
            Zaman Batu Muda (Neolithikum) benar- benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, mereka mulai hidup menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani, dan beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
            Suatu hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini ialah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya, dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah Indonesia selanjutnya.

B. KEBUDAYAAN HINDU, BUDDHA, DAN ISLAM
1. Kebudayaan  Hindu dan Buddha
            Pada ke-3 dan ke-4 agam Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan.
            Ajaran Buddha dapat dikatakan berpandangan lebih maju daripada Hinduisme, sebab Buddhisme tidak menghendakib adanya kasta- kasta dalam masyarakat. Walaupun demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan di Indonesia khususnya Pulau Jawa. Hinduisme maupun Buddhisme melahirkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra seperti contoh Candi- candi di Jawa Tengah ataupun Jawa Timur.

2. Kebudayaan Islam
            Pada abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para pemuka Islam yang disebut Wali Songo. Masuknya agama  Islam ke Indonesia berlangsung dalam suasana damai terutama Pulau Jawa. Hal ini disebabkan karena Islam masuk ke Indonesia tidak dengan secara paksa, melainkan dengan cara baik- baik.
            Proses perkembangan negara menyebabkan pedagang- pedagang kaya dan golongan bangsawan terpengaruh dan menganut agama Islam. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama dengan penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, agama Islam memberikan dampak besar bagi perkembangan  kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

C. KEBUDAYAAN BARAT
            Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain pada kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah Kebudayaan Barat. Awal masuknya kebudayaan barat ke Indonesia ketika masuknya para penjajah terutama bangsa Belanda. Hal ini juga mengakibatkan munculnya bangunan- bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu juga, di kota- kota pemerintahan seperti Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial, yakni:
1. Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan sosial kaum pegawai
            Kebudayaan Eropa yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia ialah agama Katolik dan agama Protestan. Penyiaran agama Katolik dilakukan terutama di daerah- daerah yang belum pernah mengalami pengaruh agama Hindu, Buddha, dan Islam misalnya Irian Jaya, Maluku Tengah dan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, NTT, dan Pedalaman Kalimantan.
            Watak dan kepribadian Timur pada umumnya, serta masyarakat Jawa khususnya yaitu menerima setiap kebudayaan yang datang dari luar, kebudayaan yang dimilikinya tidaklah diabaikan, tetapi disesuaikanlah kebudayaan yang baru itu dengan kebudayaan lama.

KEBUDAYAAAN DAN KEPRIBADIAN
            Berbagai penelitian Antropologi Budaya menunjukkan bahwa terdapat kolerasi di antara corak- corak kebudayaan dengan corak- corak kepribadian anggota masyarakat. Opini umum juga menyatakan , bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin kepribadian suatu bangsa.
            Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkretasi. Nilai dan kaidah berisikan harapan- harapan masyarakat, perihal perilaku yang pantas. Suatu kaidah, misalnya kaidah hokum memberikan batas- batas pada perilaku seseorang. Batas- batas tersebut menjadi suatu “aturan permainan”  dalam pergaulan hidup.
            Sebaliknya segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka, dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat alam dsb.
Contoh :
Di Indonesia pada umumnya, apabila wanita hamil di luar nikah maka ia adalah seseorang yang telah melanggar adat/kebiasaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya. Hal yang seperti itu baik dari segi adat maupun ajaran agama sangat tidak dibenarkan. Lalu baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, dan direndahkan harkatnya. Oleh karena itu, secara tidak langsung lingkungan masyarakat dimana ia berdomisili telah memberikannya sanksi.
Akan tetapi hal ini akan dianggap biasa- biasa saja jika terjadi di negara- negara barat maupun negari- negeri  komunis. Sebab, tata budaya dan kepribadian yang dibakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah itu membenarkan tingkah laku tersebut oleh negara- negara barat maupun negeri- negeri komunis.

RUANG LINGKUP ISD

Tiga golongan bahan pembelajaran ISD antara lain:
1)     Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau pandangannya.
2)     Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pad konsep dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu pengetahuan social.
3)     Membahas masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat

PERBEDAAN ISD DAN IPS

Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaan antara keduanya yaitu :
  1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial. 
Adapun perbedaan antara keduanya yaitu :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  1. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
  2. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan keterampilan intelektual.

PENGERTIAN ISD DAN IPS

1. Ilmu Sosial Dasar


1.1 Pengertian
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

1.2 Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :

a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

1.3 Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.

Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

1.4 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/pengertian-tujuan-isd-dan-ips/
x

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes