Sabtu, 04 Juli 2015

APLIKASI CATALOGUE SPARE PART MOTOR RACING ONLY BERBASIS ANDROID

BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepualauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang terdiri atas 34 Provinsi. Indonesia juga memiliki beraneka ragam budaya serta ciri khas masing-masing dari setiap provinsinya. Dari sekian banyaknya kebutuhan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah semakin berkembangnya kemajuan teknologi di bidang Informatika. Kemajuan ini merupakan salah satu peluang di bidang bisnis online. Masyarakat semakin mudah untuk mengakses berbagai informasi, salah satunya adalah mengenai bisnis jual beli spare part after market dan berbagai variasi kendaraan bermotor di dunia maya.
Bisnis ini sudah cukup lama digeluti oleh para distributor yang akan menawarkan kepada konsumen mengenai berbagai jenis kebutuhan spare part sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Transportasi merupakan tujuan utama dari bisnis ini karena kemudahan para bikers yang ingin mendapat barang yang langka di jual di pasaran pada umumnya. Dalam hal ini, kendaraan bermotor merupakan sasaran utama sebagai bisnis online ini.
            Di Indonesia sendiri, kendaraan bermotor harganya terbilang cukup murah yang sangat mudah untuk dijangkau oleh semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Misalnya, sekarang sudah banyak perusahaan otomotif yang menjajakan produksinya melalui dealer ataupun kredit motor yang sering dijumpai di berbagai tempat umum dengan angsuran dan persyaratan yang cukup mudah. Kendaraan ini, sangat efiektif untuk digunakan dalam memudahkan aktifitas sehari-hari. Selain itu, kendaraan bermotor biaya perawatannya yang cukup murah dan juga mudah untuk ditemui di berbagai bengkel yang kini semakin menjamur di setiap sudut jalan Ibukota. Dalam sehari, produsen mampu memproduksi sebanyak 2 juta unit sepeda motor baru.
            Smartphone merupakan perangkat elektronik kecil yang mempunyai fungsi khusus. Dengan munculnya smartphone, masyarakat mudah untuk mengakses berbagai informasi secara prkatis.
            Dalam penyusunan Penelitian Ilmiah, peneliti tertarik untuk mengangkat tema memudahkan para pengguna smartphone yang hobi dengan berbagai sparepart untuk kendaraan bermotornya dengan kemudahan tanpa harus mencari di pusat penjualan otomotif karena aplikasi ini memudahkan bagi para konsumen untuk memilih langsung serta terdapat spesifikasi barang yang diinginkan dan juga barang tersebut akan kirim melalui jasa pengiriman.
Tidak hanya dalam hal perawatan, kebanyakan pemilik sepeda motor di Indonesia yang hobi untuk memodifikasi sepeda motornya dari yang hanya mengganti sparepart hingga menaikkan kapasitas mesin agar dapat diatas standar rata-rata motor pada umumnya yang telah di produksi oleh produsen.
Dalam kemajuan teknologi, banyak cara mempermudah untuk melakukan perawatan sepeda motor terutama dalam pembelian spare part. Untuk menarik perhatian, aplikasi pada smartphone android bisa menjadi salah satu cara untuk mempermudah dalam pembelian spare part yang beberapa bagian memang tidak di jual massal di toko sparepart pada umumnya.
            Maka dari itu, penulis akan memberikan judul yaitu “Catalogue Spare Part Motor Racing Only Berbasis Android” semoga penulisan ini berguna bagi dunia teknologi informasi.

1.2     Batasan Masalah
            Dalam membuat aplikasi ini, penulis menggunakan android SDK (Software Development Kit) sebagai media untuk menampilkan aplikasi catalogue penjualan sparepart motor secara online.


1.3     Tujuan Penelitian
            Tujuan penulisan ini, yaitu untuk mempermudah konsumen untuk pembelian sparepart motor bagi semua kalangan dari pelosok daerah dengan aplikasi catalogue berbasis android.
1.4     Metode Penelitian
            Metode yang digunakan dalam penulisan menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan melakukan beberapa tahap
a.      Identifikasi Masalah
1.      Sulitnya stok di toko sparepart yang ada sehingga sulit menemukan dari satu toko ke toko lain;
2.      Masih jarangnya distributor online untuk menjual sparepart yang asli impor.
b.      Analisis Data
Pada tahap ini, penulis mencari dan merangkum kepustakaan yang dapat menunjang pengerjaan penulisan ini. Penelitian yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku karya ilmiah, dan situs web, literatur serta dokumentasi yang ada kaitannya dengan penelitian ini yang penulis pergunakan sebagai bahan acuan dalam pemecahan masalah.


c.       Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini, berupa kegiatan perancangan aplikasi berbasis android dan membuat rancangan tampilan aplikasi dalam bentuk catalogue.

1.5     Sistematika Penulisan
Dalam penulisan iIlmiah ini terbagi menjadi 4 Bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I       PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan dibahas  mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II      LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dan hal-hal yang mendukung penulisan ilmiah ini.
BAB III    PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini dijelaskan mengenai pembuatan aplikasi android yang berisi tentang informasi harga dari teori pada bab sebelumnya dalam bentuk umum aplikasi, aplikasi, rancangan tampilan input, rancangan tampilan output, diagram alur (flowchart), pembuatan program, listing program dan software.



BAB IV    PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang sifatnya mengarah kepada penyempurnaan dari apa yang telah disajikan dalam tulisan ini.
















BAB II
LANDASAN TEORI
2.1     Sepeda Motor
Sepeda motor adalah  kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua  roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya operasionalnya cukup hemat.
Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman.
Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membua mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.
2.1.1        Jenis-Jenis Sepeda Motor
a)                  Sepeda Motor Sport adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk penggunaan balap dan kecepatan tinggi. Pengemudi yang mengemudikan sepeda motor berjenis sport ini relatif membungkuk ke depan dan posisi kaki yang sedikit ke belakang, posisi tersebut digunakan pada sepeda motor seperti ini agar tekananan angin dari arah depan yang berlawanan tidak menghantam tubuh pengendara yang membuat sepeda motor ini bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Bodi sepeda motor seperti ini juga memiliki jarak yang dekat dengan tanah yang menyebabkan sepeda motor ini rendah, hal ini dikarenakan untuk menambah unsur aerodinamis sepeda motor pada kecepatan tinggi di sirkuit;
b)                  Sepeda Motor Road Bike Sport/Standard adalah tipe sepeda motor berkopling dan memiliki jarak bodi dari tanah yang tinggi, sepeda motor tipe ini merupakan sepeda motor yang tidak digunakan untuk ajang balap/kecepatan tinggi namun desain bodi dan performa mesin yang lebih bertenaga dan kuat. Tipe sepeda motor ini digunakan dalam keperluan sehari-hari dan dapat dikendarai pada medan berbatu/berkerikil namun tidak off-road secara penuh;
c)                  Sepeda Motor Cruiser adalah tipe sepeda motor yang memiliki torsi mesin yang besar dan mempunyai kemampuan menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini identik dengan mesin 2 silinder, riding position yang santai dan bergaya Chopper. Posisi tangan pengendara lebih tinggi daripada posisi duduk dan posisi kaki yang selonjor ke depan;
d)                 Sepeda Motor Trail/Off-Road adalah tipe sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas medan berat. Misalnya medan berbatu dan berlumpur. Sepeda Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul/bergerigi kotak-kotak. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak bodi dari tanah relatif tinggi. Sepeda Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Sepeda Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih daripada motor lain karena penggunaannya di medan berat;
e)                  Sepeda Motor Moped/Bebek/Cub adalah tipe sepeda motor manual tanpa kopling yang memiliki Kapasitas Silinder (CC) kecil. Tipe sepeda motor ini yaitu model bodi yang bercorak dari jok pengendara ke bawah kemudian naik ke stang kemudi. Posisi pengendara untuk sepeda motor ini tegak;
f)                   Sepeda Motor Skuter Matik adalah tipe sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual dan hanya cukup dengan satu akselerasi, sepeda motor ini memiliki kapasitas silinder (CC) kecil dan posisi pengemudi yang tegak, ukuran sepeda motor ini lebih kecil dan ringan daripada tipe bebek. Sepeda motor ini memiliki ruang kosong di antara kemudi dan pengendara yang memungkinkan untuk kaki bisa diletakan di tempat tersebut. Sepeda motor ini sangat cocok untuk wanita dan ini digunakan untuk keperluan dalam kota/wilayah. Sepeda motor tipe ini memiliki dimensi ukuran ban dan roda yang cukup kecil


2.2              Spare part
Spare Part adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Ada beberapa komponen yang juga terdapat didalamnya beberapa komponen kecil, misalkan engine yang mempunyai komponen didalamnya yaitu fuel injection pumpwater pump, starting motor, alternator, oil pump, compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.
Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau terpisah denganSpare Part lainya. Misal strating motor akan terpisah fungsi kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada hubungannya. Dimana alternator berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk mengisi aki (accu/battery), sedangkan  starting motor berfungsi untuk menghidupkan engine dengan menggunakan listrik dari aki.
2.2.1    Bagian Sparepart
Secara umum Spare Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1)                  Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan pengetesan;
2)                  Spare Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk periode tertentu dengan kondisi:
a.      Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut masih dapat dipergunakan atau mempunyai umur pakai;
b.      Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.

Pada kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih menyukai komponen/Spare Part yang masih apa adanya (unrecondition). Mengingat komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari alat berat atau truk, jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika diperlukan perbaikan atau rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku cadang akan dilakukan penggantian. Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama dilakukan oleh pemakai alat berat di negara maju.
Namum umumnya di negara maju, komponen yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap pakai, serta distributor/supplier juga berani memberikan jaminan atas komponen tersebut. Sedangkan di Indonesia baru beberapa tahun belakangan ini saja, banyak pemakai alat berat yang mencari komponen bekas/copotan. Mengingat harganya lebih murah sekali dibandingkan membeli komponen baru. Serta kebutuhan akan komponen bekas atau copotan semakin besar setiap tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut akan semakin tidak seimbang dengan komponen bekas/copotan yang tersedia. Kecenderungan pemilik alat berat dan truk berusaha untuk memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh melebihi umur pakai di negara maju.
Khusus pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai komponen bekas/copotan, perlu lebih hati-hati sewaktu memeriksa komponen tersebut, khususnya komponen yang sulit untuk melihat bagian dalam secara keseluruhan. Hindari kesalahan pengamatan karena pada beberapa kejadian pihak penjual tidak mau komponen tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli. Walaupun demikian bukan berarti bertransaksi atas komponen bekas/copotan sangat beresiko, hanya dibutuhkan ketelitian dalam pengamatan sebelum memutuskan untuk membeli.

2.3       Impor
Impor adalah usaha mendatangkan atau memasukkan barang-barang dari luar negeri. Orang atau badan yang melakukan kegiatan atau usaha dalam bidang impor disebut importir. Kegiatan impor dapat terselenggara karena beberapa hal antara lain:
a)      Produksi dalam negeri belum ada, namun barang atau jasa tersebut sangat diperlukan di dalam negeri kita;
b)      Produksi dalam negeri sudah ada, namun hasilnya belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga masih dibutuhkan dari impor.
Pada umumnya kebijaksanaan pemerintah di bidang perdagangan impor paling tidak berusaha menekan impor barang-barang konsumtif lebih-lebih yang telah diproduksi sendiri, dan impor hanya diarahkan untuk:
a)      Penyediaan barang-barang impor hanya diperuntukkan bagi usaha produktif, seperti barang-barang modal dan bahan baku/penolong;
b)      Impor barang untuk keperluan proses produksi di dalam negeri, juga impor akan sandang dan pangan guna tetap dilaksanakan untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri.

2.4       Katalog
            Katalog atau katalogus dalam pengertian umum adalah daftar nama-nama, tempat dan barang-barang. Katalog dalam pengertian  khusus yakni yang dikenal dalam dunia perpustakaan, adalah daftar  bahan pustaka/ koleksi yang dimiliki oleh satu atau beberapa perpustakaan yang  disusun menurut system tertentu. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan berkala, slide, piringan hitam, pita kaset, microfilm, CD ROM dan lain sebagainya.



2.4.1    Macam-Macam Katalogisasi
1)                  Katalogisasi deskriptif adalah kegiatan merekam dan mengidentifikasi data bibliografi, yakni data mengenai pengarang, judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, edisi  dan data buku lainnya yang diperlukan;
2)                  Katalogisasi subyek ialah proses menentukan tajuk subyek dan nomor klasifikasi. Dalam hal terkahir ini prosesnya disebut juga klasifikasi.
Agar bahan pustaka dapat didayagunakan secara efektif dan efisien, perlu adanya pengolahan  bahan pustaka (proses katalogisasi). Lebih-lebih dengan berkembangnya teknik produksi buku yang mengakibatkan koleksi buku berkembang menjadi besar, maka seamakin terasa perlunya katalog. Tanpa diadakan katalogisasi, mencari buku-buku yang diperlukan akan sulit.  Oleh karena itu pustakawan mencari sarana atau alat yang dapat memberikan gambaran  tentang suatu buku/bahan pustaka  dalam bentuk catatan serta mengatur buku-buku di rak untuk memudahkan menemukan kembali jika diperlukan. Alat itulah yang kemudian disebut katalog atau katalogus.
Untuk memudahkhan proses pertukaran informasi antar perpustakaan atau pusat-pusat informasi lainnya, perlu adanya keseragaman dalam katalogisasi. Maka kemudian pada tahun 1967 diterbitkanlah suatu peraturan/pedoman katalogisasi internasional, yaitu Anglo Amrican Cataloging Rules (AACR2). Dan dalam konteks Indonesia, disusun pula Peraturan Katalogisasi Indonesia, yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.
2.4.2    Fungsi Katalog
Ada beberapa fungsi katalog antara lain sebagai berikut:
1)                  Sebagai wakil ringkas dari dokumen/bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan;
2)                  Sebagai sarana untuk menemukan kembali buku yang terdapat dalam koleksi perpustakaan;
3)                  Memberikan informasi tentang ada tidaknya suatu buku dalam koleksi perpustakaan;
4)                  Membedakan suatu karya dari karya lainnya yang mempunyai ciri yang sama;
5)                  Memudahkan pemakai jasa perpustakaan menemukan informasi yang diinginkan  baik dengan pendekatan pengarang,  judul atau subjectnya.





2.4.3    Bentuk-bentuk Katalog
Berikut adalah beberapa bentuk fisik  katalog:
1)                  Katalog Berbentuk Kartu
Katalog ini berukuran 7x12 cm. Bentuk inilah yang paling banyak digunakan perpustakaan. Katalog-katalog yang berbentuk kartu  yang telah tersusun secara sistematis dalam  laci-laci katalog dapat menerima entri-entri baru tanpa merubah susunan yang ada.
2)                  Katalog Berbentuk Lembaran-Lembaran Lepas
Katalog ini berbentuk masih lembaran kertas yang kemudian dibendel (dijilid) menjadi satu atau beberapa berkas setelah disusun menurut system tertentu. Contohnya yaitu, Katalog Perpustakaan Muslim Nasional.
3)                  Katalog Berbentuk Tercetak
Setelah uraian-uraian katalog disusun menurut sistem tertentu, kemudian dicetak menjadi semacam  bibliografi sebanyak yang diperlukan. Kelebihan bentuk ini  ialah  katalog dapat diperbanyak dan dibawa kemana-mana. Tetapi kelemahannya tidak dapat menerima entri-entri baru. Ini berarti entri baru harus disusun dan dicetak  sebagai suplemen.

4)                  Katalog Elektronik
Bentuk katalog ini muncul berkat kemajuan di bidang teknologi informasi  seperti komputer. Dalam hal ini katalog berada dalam suatu basis data di komputer, sehingga tidak perlu lagi diadakan penyusunan dengan sistematika tertentu seperti bentuk lainnya. Kelebihan katalog bentuk ini adalah lebih cepat dan mudah diakses, menghemat tenaga dan biaya dalam pembuatannya, dan entri-entri baru dapat dimasukkan setiap saat. Kelemahannya ialah jika listrik padam, maka tidak bisa dipergunakan. Selanjutnya, dari katalog komputer ini kemudian bisa diformat dalam bentuk CD-ROM. Kelebihannya ia bisa dibawa kemana-mana, tetapi untuk mengaksesnya tetap saja diperlukan perangkat komputer.

2.5       Android
Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

2.6       Eclipse
            Eclipse adalah sebuah IDE (Integreated Development Enviroment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse, yaitu:
a)      Multi-Platform
Target system operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X;

b)      Multi-Language
Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
c)      Multi-Role
 Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.




2.7       Sejarah Eclipse
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya. Semenjak itu, konsursium Eclipse Foundation mengambil untuk menggantikan perangkat alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
2.7.1    Arsitektur Eclipse
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-inyang sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:
1.                  Core platform;
2.                  OSGi;
3.                  SWT (Standar Widget Toolkit);
4.                  JFace;
5.                  Eclipse Workbench.

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development Tool), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan program java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-inUML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu situs yang menawarkanplug-in secara gratis seperti Eclipse downloads by project.
Eclipse bisa di download di situs resminya. Eclipse yang bisa digunakan adalah Eclipse yang mendukung pengembangan pemrograman berbasis Java. Versi yang direkomendasikan adalah Eclipse versi 3.5 Galileo atau versi 3.4 Ganymade. Hal ini karena terdapat sedikit masalah dengan Eclipse 3.6 Helios, walaupun ada beberapa pengembang yang pernah mencoba menggunakan Helios dan dapat berjalan dengan baik untuk Android. 

2.8       Struktur Navigasi
            Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan Website.  Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu Website. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan Website, yaitu:
a.      Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang  berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
http://hasim319.files.wordpress.com/2011/07/linear2.png?w=595
    
b.      Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini  diperkenankan  membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

http://hasim319.files.wordpress.com/2011/07/nonlinear.png?w=595






c.       Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan  percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
http://hasim319.files.wordpress.com/2011/07/hirarki.png?w=595





d.      Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.
http://hasim319.files.wordpress.com/2011/07/composite.png?w=595



BAB III

Dalam bab ini penulis akan membahas lebih dalam mengenai pembuatan Aplikasi ”Catalogue Spare Part Motor Racing Only” dengan menggunakan editor Eclipse. Pembahasan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan analisis dan tahapan perancangan.
Pada tahapan analisis akan menjelaskan tentang gambaran umum aplikasi, struktur navigasi, dan rancangan tampilan. Sedangkan pada tahapan perancangan aplikasi akan dijelaskan tentang pembuatan interface aplikasi dan pengkodean pada aplikasi.

3.1     Gambaran Umum Aplikasi

Secara umum pembuatan aplikasi “Catalogue Spare Part Motor Racing Only” digunakan untuk membeli kebutuhan spare part motor. Kebutuhan sparepart motor terutama untuk kebutuhan menaikan performa motor di atas rata rata yang memang membutuhkan sparepart yang sulit di temui di pusat pusat bengkel yang ada. Aplikasi ini di buat untuk mempermudah pencarian kebutuhan untuk menaikan performa motor tanpa harus mencari di pusat-pusat bengkel tersebut.
Pada pembuatan aplikasi Android dengan menggunakan Emulator SDK Manager.  Dengan emulator ini, dapat membantu para pembuat aplikasi Android untuk mendapatkan tampilan aplikasi tersebut pada telepon selular. Penggunaan emulator ini mudah digunakan, karena pada dasarnya cara kerja emulator ini seperti halnya telepon selular pada umumnya. User hanya perlu mengklik icon yang ada pada emulator maka aplikasi yang dipilih akan muncul.
Aplikasi “Catalogue Spare Part Motor Racing Only” akan menampilkan menu yang dibutuhkan oleh user, dalam hal ini terdapat list sparepart, workshop, deskripsi part yang tersedia dan harga.











3.2             Struktur Navigasi


Pada aplikasi ini terdiri dari beberapa tampilan form yang masing-masing dari form tersebut memiliki kegunaan dan fungsinya masing struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi hirarki.
Berikut adalah struktur navigasi dari project aplikasi ini :
 












Gambar struktur navigasi aplikasi 3.1



Penjelasan struktur navigasi diatas adalah sebagai berikut:

1.      Menu utama
Menu utma terdiri dari List, About, Workshop dan exit
2.      List
Berisi tentang sparepart yang tersedia dan macam macam type sparepart tapi dengan jenis yang sama juga deskripsi sparepart yang ada
3.      About
Berisi tentang data penulis dan tujuan untuk penulisan
4.      Workshop
Berisi tentang alamat workshop dan juga nomor contact person yang dapat dihubungi
5.      Exit
Berguna untuk keluar dari aplikasi
6.      List Cam
Berisi macam macam cam yang tersedia dan harga serta deskripsi dari cam tersebut agar konsumen dapat menyesuaikan karakter mesin yang diperlukan
7.      List Piston
Berisi macam macam piston yang tersedia dengan berbagai bentuk, ukuran dan harga serta deskripsi material yang digunakan
8.      List Karburator
Berisi tentang macam karburator yang tersedia dengan berbagai ukuran venture dan harga serta karakter dari tiap tiap karburator itu sendiri
9.      List Koil
Berisi tentang macam merek koil yang memang dikhususkan untuk special engine dan harga serta karakter dari masing masing koil itu sendiri
10.  List Velg
Berisi tentang macam merk velg yang tersedia dan harga serta keunggulan dari tiap velg tersebut
11.  List Blok Seat
Berisi tentang harga tiap blok seat yang ada dan juga informasi harga serta deskripsi dari bok set tersebut











3.3.         Rancangan Tampilan


Pada bagian ini penulis akan mencoba membahas tentang rancangan tampilan pada aplikasi ini. Selain itu, juga disertai dengan penjelasan dari tampilan tersebut. 

3.3.1    Rancangan Tampilan Menu Utama


Pada saat aplikasi ini pertama dijalankan maka aplikasi ini akan menampilkan sebuah menu yang menampilkan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini. Berikut rancangan tampilannya.
 









                                                                                                                                           

Gambar 3.2 Rancangan Tampilan Menu Utama
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi yang terdiri dari : List, About, Workshop, dan Exit.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masng fasilitas tersebut. 

3.3.2    Rancangan Menu Tampilan Form Pilihan


Pada menu ini akan  menampilkan List sparepart yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya:









Gambar 3.3 Rancangan Tampilan Menu Pilihan




                Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi yang terdiri dari : Cam, Piston, Karburator, Koil, Velg, CDI dan Blok Seat.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.
3.3.3  Rancangan Tampilan Menu pilihan Cam

                Pada rancangan ini akan menampilkan menu pada bagian Cam yang tersedia kepada user. Berikut rancangannya:
 









Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Menu Cam

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi Cam yang terdiri beberapa type pilihan cam yang ada.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.
3.3.4  Rancangan Tampilan Menu pilihan Piston
         
Pada menu ini akan  menampilkan List Piston yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya:
 







                Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Menu Piston

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi Piston yang terdiri beberapa pilihan merk piston yang ada.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.





3.3.5  Rancangan Tampilan Menu pilihan Karburator

Pada menu ini akan  menampilkan List Piston yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya:







                Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Menu Karburator

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang terdiri beberapa pilihan type karburator yang ada.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.




3.3.6  Rancangan Tampilan Menu pilihan Koil

Pada menu ini akan  menampilkan List Koil yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya:






                Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Menu Koil

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang terdiri beberapa pilihan merk koil yang ada.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.




3.3.7  Rancangan Tampilan Menu pilihan Velg

Pada menu ini akan  menampilkan List Velg yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :
 







                                                               
Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Menu Velg

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang terdiri beberapa pilihan merk velg yang tersedia.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.



3.3.8  Rancangan Tampilan Menu pilihan CDI

Pada menu ini akan  menampilkan List CDI yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :






                Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Menu CDI

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang terdiri beberapa pilihan merk CDI yang tersedia.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.





3.3.9  Rancangan Tampilan Menu pilihan Blok Set

Pada menu ini akan  menampilkan List Blok Seat yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :







                Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Menu Blok Set

Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang terdiri beberapa pilihan merk Blok set yang tersedia.  Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.



                                            

3.3.10  Rancangan Tampilan Informasi CAM

Pada menu ini akan  menampilkan informasi  dari cam tersebut yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :










Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan cam

Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang cam dan juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi


3.3.11 Rancangan Tampilan Informasi Piston

Pada menu ini akan  menampilkan informasi  dari cam tersebut yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :








                Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan cam

Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang piston dan juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi



3.3.12  Rancangan Tampilan Informasi Karburator

Pada menu ini akan  menampilkan informasi  dari cam tersebut yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :








Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan cam

Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang karburator dan juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi




3.3.11 Rancangan Tampilan Informasi Koil

Pada menu ini akan  menampilkan informasi  dari cam tersebut yang tersedia kepada user.  Berikut rancangan tampilannya :

Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan koil

Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang koil dan juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi


3.4.         Pembuatan Aplikasi

3.4.1        Hardware dan Software yang Digunakan


Peralatan pendukung yang penulis gunakan untuk membuat aplikasi “Catalogue Sparepart Racing Only” ini adalah sebuah laptop yang terdiri atas hardware  dan software.

Hardware yang digunakan adalah sebagai berikut:

·         Processor Intel Core i3 2.10 GHz
·         RAM 4096 MB
·         500 GB Kapasitas Harddisk
Software yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
·         Microsoft Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi
·         Eclipse Juno
·         Plugins ADT Android
·         SDK Android


3.4.2        Pembuatan Project Aplikasi

           
Untuk membuat sebuah project baru pada Aplikasi Android menggunakan PhoneGap, jalankan IDE Eclipse, pilih File – New –Other, sehingga muncul pilihan seperti berikut:

Gambar 3. 26 Tampilan new project

Gambar 3.27 Tampilan new project
Kemudian akan muncul tampilan icon yang akan digunakan untuk aplikasi ini, kali ini penulis menggunakan gambar khusus yang berhubungan dengan sparepart untuk aplikasi yang akan dibuat,untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. 28 Tampilan configure launcher Icon
Bila semua langkah telah selesai di lakukan lalu buat class untuk mengkonfigurasi program yang dibuat yaitu dengan cara klik pada folder srcàcom.str_shopàklik kananàpilih newàother. Seperti gambar dibawah ini:

Gambar 3.29 Pembuatan Class



Gambar 3.30 Pembuatan Class








3.4.2.1 Pembuatan Tampilan Menu Utama
Pada tampilan awal yang biasanya disebut halaman awal seperi yang dijelaskan sebelumnya bahwa aplikasi ini akan berisi tentang informasi list sparepart dan workshop, dengan itu project ini akan menggunakan bahasa javascript.
Tampilan ini akan menampilkan button dan background lalu setiap button akan menggunakan script untuk menghubungkan ke menu berikutnya.
public void List (View v){
                    
                     Intent pindah=new Intent(ActivMainActivity.this, ListPart.class);
                     pindah.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
                     startActivity(pindah);
skrip di atas yaitu untuk menghubungkan pada sebuah list menu yang telah dibuat dengan menggunakan kodingan “src”.
public void List (View v){
                    
                     Intent pindah=new Intent(ActivMainActivity.this, ListPart.class);
                     pindah.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
                     startActivity(pindah);
              }
             
              public void About(View v){
             
                     Toast.makeText(this, "Penelitian Ilmiah katalog Sparepart motor racing only\n" +
                                  "Nama : Adam Delvino\n" +
                                  "NPM  : 57411753\n" +
                                  "Kelas : 3IA10\n" +
                                  "Universitas Gunadarma", Toast.LENGTH_LONG).show();
              }
             
              public void Workshop(View v){
              //jika memilih btworkshop
                           Toast.makeText(this, "perumahan palem ganda asri 1 no.30 karang tengah jakarta barat", Toast.LENGTH_LONG).show();
              }
             
              public void Exit(View v){
                    
                                  System.exit(0);
                          
Script diatas akan dibuat 4 buah button yang berisi tentang list, alamat workshop, about dan exit










3.4.2.1                  Pembuatan Tampilan Menu List


Pada menu utama apabila pada user menekan button list maka akan muncul beberapa daftar nama list sparepart. Pada list tersebut berisi sparepart yang memang disediakan khusus untuk penunjang komponen pada motor
Bundle bundle = null;
       super.onCreate(bundle);
       this.requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);
       ListView  listView = (ListView) findViewById(R.id.listView1);
       String[] ListPart = new String[] {"1. Cam", "2. Piston", "3. Karburator", "4. Koil", "5. Velg", "6. CDI", "7. Blok seat ", "8. Kembali"};   
       listView.setAdapter(new ArrayAdapter<String>(this, android.R.layout.activity_list_item, ListPart));

}
public void onListItemClick(ListView parent,View v,int position,long id){
       try {
              if (position==0) {
                     Intent pindah0=new Intent(ListPart.this, Cam.class);
                     startActivity (pindah0);
Kodingan di atas untuk membuat listmenu pada menu pilihan setelah menekan button list pada menu utama





3.4.2.2  Pembuatan tampilan sparepart

Dalam pembuatan tampilan sparepart yaitu dengan menggunakan imageview yang tersedia pada eclipse dan menggunakan textview untuk mendeskripsikan jenis sparepart yang ada.


package com.str_shop;

import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;

public class PE_28_Thailand extends Activity {

       @Override
       protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
              super.onCreate(savedInstanceState);
              setContentView(R.layout.activity_pe_28__thailand);
       }

       @Override
       public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
              // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
              getMenuInflater().inflate(R.menu.pe_28__thailand, menu);
              return true;
       }

}

Kodingan di atas merupakan kodingan untuk menampilkan menu tampilan pada jenis sparepart yang ada.

3.5            Implementasi


Implementasi dilakukan untuk menguji aplikasi yang telah dikembangkan. Beberapa hal yang perlu dilakukan pengujian adaah tampilan antarmuka dan basis pengetahuan. Aplikasi ini memiliki beberapa menu, yaitu list sparepart, dan beberapa list untuk menampilkan tampilan sparepart. Untuk menguji aplikasi Pengenalan Budaya Betawi, pastikan ponsel telah mendukung Android versi 2.2 (Froyo).
Untuk menjalankan aplikasi pada emulator, pada tahap awal klik kanan pada project aplikasi Budaya_betawi pada IDE Eclipse dan pilih Run as Android Application
Gambar 3.31 Menajalankan Aplikasi
Jika berhasil maka Console akan membuat virtual device baru dengan android versi 2.2. Untuk menjalankan emulator dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga OS Android melewati tahap loading. Setelah selesai, maka aplikasi Budaya betawi akan muncul pada emulator.

\
Gambar 3.32 Menajalankan Emulator SDK







3.5.1    Halaman Menu Utama


Halaman awal adalah tampilan ketika aplikasi ini pertama kali dijalankan. Halaman ini terdiri daari beberapa menu, yaitu List, About, Workshop, Exit.

 







 

 


Gambar 3.33 Menjalankan Tampilan Utama

 

 




3.5.2      Halaman Menu List


Pada menu halaman ini menampilkan menu List Sparepart yang tersedia seperti  CAM, Karburator, CDI dan akan menampilkan menu button kembali untuk kembali ke tampilan awal

Gambar 3.33 Menjalankan Tampilan List






3.5.1      Halaman Tampilan SparePart


Pada menu halaman ini menampilkan Tampilan sparepart yang tersedia, terdapat gambar sparepart dan harga yang tertera serta deskripsi jenis sparepart tersebut
Gambar 3.33 Menjalankan Tampilan SparePart Karburator

Adam Delvino
Indra Chandra
Rian Ariesta













0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes