BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Indonesia
merupakan Negara kepualauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang
terdiri atas 34 Provinsi. Indonesia juga memiliki beraneka ragam budaya serta
ciri khas masing-masing dari setiap provinsinya. Dari sekian banyaknya
kebutuhan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah semakin berkembangnya
kemajuan teknologi di bidang Informatika. Kemajuan ini merupakan salah satu
peluang di bidang bisnis online. Masyarakat semakin mudah untuk mengakses
berbagai informasi, salah satunya adalah mengenai bisnis jual beli spare part
after market dan berbagai variasi kendaraan bermotor di dunia maya.
Bisnis
ini sudah cukup lama digeluti oleh para distributor yang akan menawarkan kepada
konsumen mengenai berbagai jenis kebutuhan spare part sesuai dengan kebutuhan
masing-masing konsumen. Transportasi merupakan tujuan utama dari bisnis ini
karena kemudahan para bikers yang ingin mendapat barang yang langka di jual di
pasaran pada umumnya. Dalam hal ini, kendaraan bermotor merupakan sasaran utama
sebagai bisnis online ini.
Di Indonesia sendiri, kendaraan
bermotor harganya terbilang cukup murah yang sangat mudah untuk dijangkau oleh
semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Misalnya, sekarang sudah banyak
perusahaan otomotif yang menjajakan produksinya melalui dealer ataupun kredit
motor yang sering dijumpai di berbagai tempat umum dengan angsuran dan
persyaratan yang cukup mudah. Kendaraan ini, sangat efiektif untuk digunakan
dalam memudahkan aktifitas sehari-hari. Selain itu, kendaraan bermotor biaya
perawatannya yang cukup murah dan juga mudah untuk ditemui di berbagai bengkel
yang kini semakin menjamur di setiap sudut jalan Ibukota. Dalam sehari,
produsen mampu memproduksi sebanyak 2 juta unit sepeda motor baru.
Smartphone merupakan perangkat
elektronik kecil yang mempunyai fungsi khusus. Dengan munculnya smartphone,
masyarakat mudah untuk mengakses berbagai informasi secara prkatis.
Dalam penyusunan Penelitian Ilmiah,
peneliti tertarik untuk mengangkat tema memudahkan para pengguna smartphone
yang hobi dengan berbagai sparepart untuk kendaraan bermotornya dengan
kemudahan tanpa harus mencari di pusat penjualan otomotif karena aplikasi ini
memudahkan bagi para konsumen untuk memilih langsung serta terdapat spesifikasi
barang yang diinginkan dan juga barang tersebut akan kirim melalui jasa
pengiriman.
Tidak
hanya dalam hal perawatan, kebanyakan pemilik sepeda motor di Indonesia yang
hobi untuk memodifikasi sepeda motornya dari yang hanya mengganti sparepart
hingga menaikkan kapasitas mesin agar dapat diatas standar rata-rata motor pada
umumnya yang telah di produksi oleh produsen.
Dalam
kemajuan teknologi, banyak cara mempermudah untuk melakukan perawatan sepeda motor
terutama dalam pembelian spare part. Untuk menarik perhatian, aplikasi pada
smartphone android bisa menjadi salah satu cara untuk mempermudah dalam
pembelian spare part yang beberapa bagian memang tidak di jual massal di toko
sparepart pada umumnya.
Maka dari itu, penulis akan memberikan
judul yaitu “Catalogue Spare Part Motor Racing Only Berbasis Android” semoga
penulisan ini berguna bagi dunia teknologi informasi.
1.2 Batasan
Masalah
Dalam membuat aplikasi ini, penulis
menggunakan android SDK (Software Development Kit) sebagai media
untuk menampilkan aplikasi catalogue
penjualan sparepart motor secara online.
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan
penulisan ini, yaitu untuk mempermudah konsumen untuk pembelian sparepart motor
bagi semua kalangan dari pelosok daerah dengan aplikasi catalogue berbasis
android.
1.4 Metode
Penelitian
Metode
yang digunakan dalam penulisan menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle) dengan melakukan beberapa tahap
a.
Identifikasi
Masalah
1. Sulitnya
stok di toko sparepart yang ada sehingga sulit menemukan dari satu toko ke toko
lain;
2. Masih
jarangnya distributor online untuk menjual sparepart yang asli impor.
b.
Analisis
Data
Pada tahap ini, penulis mencari dan merangkum kepustakaan yang dapat
menunjang pengerjaan penulisan ini. Penelitian yang dilakukan dengan
mempelajari buku-buku karya ilmiah, dan situs web, literatur serta dokumentasi yang ada kaitannya dengan
penelitian ini yang penulis pergunakan sebagai bahan acuan dalam pemecahan
masalah.
c.
Perancangan
Aplikasi
Pada tahap ini, berupa
kegiatan perancangan aplikasi berbasis android dan membuat rancangan tampilan
aplikasi dalam bentuk catalogue.
1.5 Sistematika
Penulisan
Dalam penulisan iIlmiah ini terbagi menjadi 4
Bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab ini akan
dibahas mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan
tentang teori-teori yang digunakan dan hal-hal yang mendukung penulisan ilmiah
ini.
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini dijelaskan mengenai pembuatan aplikasi android yang berisi
tentang informasi harga dari teori pada bab sebelumnya dalam bentuk umum
aplikasi, aplikasi, rancangan tampilan input,
rancangan tampilan output, diagram
alur (flowchart), pembuatan program, listing program dan software.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi
kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya dan
saran-saran yang sifatnya mengarah kepada penyempurnaan dari apa yang telah
disajikan dalam tulisan ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sepeda Motor
Sepeda
motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi
sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan
rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan
setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau
untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya
operasionalnya cukup hemat.
Sepeda
motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu
ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex Cie, suatu perusahaan pertama di dunia
yang memproduksi sepeda dalam skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai
tenaga penggerak sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian
dilanjutkan oleh Edward Butler, seorang penemu asal
Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan suatu motor melalui
pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin banyak dilakukan percobaan
untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach
dari Jerman.
Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di
Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872.
Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto berhasil membua
mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin empat tak dan
penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut
masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin tersebut diharapkan
dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari
perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart.
Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk
mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin
empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi
silinder 100cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda
kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding
car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.
2.1.1
Jenis-Jenis Sepeda
Motor
a)
Sepeda Motor Sport adalah tipe
sepeda motor yang dikhususkan untuk penggunaan balap dan kecepatan tinggi.
Pengemudi yang mengemudikan sepeda motor berjenis sport ini relatif membungkuk
ke depan dan posisi kaki yang sedikit ke belakang, posisi tersebut digunakan
pada sepeda motor seperti ini agar tekananan angin dari arah depan yang
berlawanan tidak menghantam tubuh pengendara yang membuat sepeda motor ini bisa
melaju dengan kecepatan tinggi. Bodi sepeda motor seperti ini juga memiliki
jarak yang dekat dengan tanah yang menyebabkan sepeda motor ini rendah, hal ini
dikarenakan untuk menambah unsur aerodinamis sepeda motor pada kecepatan tinggi
di sirkuit;
b)
Sepeda Motor Road Bike Sport/Standard adalah tipe
sepeda motor berkopling dan memiliki jarak bodi dari tanah yang tinggi, sepeda
motor tipe ini merupakan sepeda motor yang tidak digunakan untuk ajang
balap/kecepatan tinggi namun desain bodi dan performa mesin yang lebih
bertenaga dan kuat. Tipe sepeda motor ini digunakan dalam keperluan sehari-hari
dan dapat dikendarai pada medan berbatu/berkerikil namun tidak off-road secara
penuh;
c)
Sepeda Motor Cruiser adalah tipe
sepeda motor yang memiliki torsi mesin yang besar dan mempunyai kemampuan
menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini identik dengan mesin 2 silinder,
riding position yang santai dan bergaya Chopper. Posisi tangan pengendara lebih
tinggi daripada posisi duduk dan posisi kaki yang selonjor ke depan;
d)
Sepeda Motor Trail/Off-Road adalah tipe
sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas medan berat. Misalnya medan berbatu
dan berlumpur. Sepeda Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar,
menyerupai pacul/bergerigi kotak-kotak. Motor jenis ini mempunyai torsi besar
dan tahan banting. Jarak bodi dari tanah relatif tinggi. Sepeda Motor jenis ini
tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Sepeda Motor jenis ini memiliki
jenis suspensi yang lebih daripada motor lain karena penggunaannya di medan
berat;
e)
Sepeda Motor Moped/Bebek/Cub adalah tipe
sepeda motor manual tanpa kopling yang memiliki Kapasitas Silinder (CC) kecil.
Tipe sepeda motor ini yaitu model bodi yang bercorak dari jok pengendara ke
bawah kemudian naik ke stang kemudi. Posisi pengendara untuk sepeda motor ini
tegak;
f)
Sepeda Motor Skuter Matik adalah tipe
sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual dan hanya cukup
dengan satu akselerasi, sepeda motor ini memiliki kapasitas silinder (CC) kecil
dan posisi pengemudi yang tegak, ukuran sepeda motor ini lebih kecil dan ringan
daripada tipe bebek. Sepeda motor ini memiliki ruang kosong di antara kemudi dan
pengendara yang memungkinkan untuk kaki bisa diletakan di tempat tersebut.
Sepeda motor ini sangat cocok untuk wanita dan ini digunakan untuk keperluan
dalam kota/wilayah. Sepeda motor tipe ini memiliki dimensi ukuran ban dan roda
yang cukup kecil
2.2
Spare part
Spare
Part adalah suatu barang yang
terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai
fungsi tertentu. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang
akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian. Ada
beberapa komponen yang juga terdapat didalamnya beberapa komponen kecil,
misalkan engine yang mempunyai
komponen didalamnya yaitu fuel
injection pump, water pump, starting motor, alternator, oil
pump, compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.
Setiap Spare Part mempunyai fungsi tersendiri
dan dapat terkait atau terpisah denganSpare
Part lainya. Misal strating
motor akan terpisah fungsi kerjanya dengan alternator, walaupun secara
tidak langsung juga ada hubungannya. Dimana alternator berfungsi
untuk menghasilkan listrik untuk mengisi aki (accu/battery),
sedangkan starting motor berfungsi untuk
menghidupkan engine dengan
menggunakan listrik dari aki.
2.2.1 Bagian Sparepart
Secara umum Spare
Part dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1)
Spare Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan
belum pernah dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan pengetesan;
2)
Spare Part bekas
atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk periode tertentu dengan
kondisi:
a.
Masih layak pakai yaitu secara
teknis komponen tersebut masih dapat dipergunakan atau mempunyai umur pakai;
b.
Tidak layak pakai yaitu secara
teknis komponen tersebut sudah tidak dapat lagi dipakai walaupun dilakukan
perbaikan atau rekondisi.
Pada
kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih menyukai komponen/Spare Part yang masih apa
adanya (unrecondition). Mengingat
komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari alat berat atau
truk, jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika diperlukan
perbaikan atau rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku cadang akan
dilakukan penggantian. Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama
dilakukan oleh pemakai alat berat di negara maju.
Namum
umumnya di negara maju, komponen yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap
pakai, serta distributor/supplier juga berani memberikan jaminan atas komponen
tersebut. Sedangkan di Indonesia baru beberapa tahun belakangan ini saja,
banyak pemakai alat berat yang mencari komponen bekas/copotan. Mengingat
harganya lebih murah sekali dibandingkan membeli komponen baru. Serta kebutuhan
akan komponen bekas atau copotan semakin besar setiap tahunnya, tetapi
kebutuhan tersebut akan semakin tidak seimbang dengan komponen bekas/copotan
yang tersedia. Kecenderungan pemilik alat berat dan truk berusaha untuk
memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh melebihi umur pakai di negara
maju.
Khusus
pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai komponen bekas/copotan, perlu
lebih hati-hati sewaktu memeriksa komponen tersebut, khususnya komponen yang
sulit untuk melihat bagian dalam secara keseluruhan. Hindari kesalahan
pengamatan karena pada beberapa kejadian pihak penjual tidak mau komponen
tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli. Walaupun demikian bukan berarti
bertransaksi atas komponen bekas/copotan sangat beresiko, hanya dibutuhkan
ketelitian dalam pengamatan sebelum memutuskan untuk membeli.
2.3 Impor
Impor adalah usaha mendatangkan
atau memasukkan barang-barang dari luar negeri. Orang atau badan yang
melakukan kegiatan atau usaha dalam bidang impor disebut importir. Kegiatan impor dapat terselenggara karena
beberapa hal antara lain:
a) Produksi dalam negeri belum ada,
namun barang atau jasa tersebut sangat diperlukan di dalam negeri kita;
b) Produksi dalam negeri sudah ada,
namun hasilnya belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga masih dibutuhkan
dari impor.
Pada umumnya kebijaksanaan
pemerintah di bidang perdagangan impor paling tidak berusaha menekan impor
barang-barang konsumtif lebih-lebih yang telah diproduksi sendiri, dan impor
hanya diarahkan untuk:
a) Penyediaan barang-barang impor hanya
diperuntukkan bagi usaha produktif, seperti barang-barang modal dan bahan
baku/penolong;
b) Impor barang untuk keperluan proses
produksi di dalam negeri, juga impor akan sandang dan pangan guna tetap
dilaksanakan untuk menjaga kestabilan harga di dalam negeri.
2.4 Katalog
Katalog atau katalogus dalam pengertian umum adalah
daftar nama-nama, tempat dan barang-barang. Katalog dalam pengertian khusus
yakni yang dikenal dalam dunia perpustakaan, adalah daftar bahan
pustaka/ koleksi yang dimiliki oleh satu atau beberapa perpustakaan
yang disusun
menurut system tertentu. Bahan pustaka meliputi buku, terbitan berkala, slide,
piringan hitam, pita kaset, microfilm, CD ROM dan lain sebagainya.
2.4.1 Macam-Macam
Katalogisasi
1)
Katalogisasi
deskriptif adalah kegiatan merekam dan mengidentifikasi data bibliografi, yakni
data mengenai pengarang, judul, tempat terbit, penerbit, tahun terbit,
edisi dan
data buku lainnya yang diperlukan;
2)
Katalogisasi
subyek ialah proses menentukan tajuk subyek dan nomor klasifikasi. Dalam hal
terkahir ini prosesnya disebut juga klasifikasi.
Agar bahan pustaka dapat didayagunakan secara efektif dan
efisien, perlu adanya pengolahan bahan pustaka (proses katalogisasi).
Lebih-lebih dengan berkembangnya teknik produksi buku yang mengakibatkan
koleksi buku berkembang menjadi besar, maka seamakin terasa perlunya katalog.
Tanpa diadakan katalogisasi, mencari buku-buku yang diperlukan akan
sulit. Oleh
karena itu pustakawan mencari sarana atau alat yang dapat memberikan
gambaran tentang
suatu buku/bahan pustaka dalam bentuk catatan serta mengatur
buku-buku di rak untuk memudahkan menemukan kembali jika diperlukan. Alat
itulah yang kemudian disebut katalog atau katalogus.
Untuk memudahkhan proses pertukaran informasi antar
perpustakaan atau pusat-pusat informasi lainnya, perlu adanya keseragaman dalam
katalogisasi. Maka kemudian pada tahun 1967 diterbitkanlah suatu
peraturan/pedoman katalogisasi internasional, yaitu Anglo
Amrican Cataloging Rules (AACR2). Dan dalam konteks Indonesia, disusun pula Peraturan Katalogisasi Indonesia,
yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional.
2.4.2 Fungsi Katalog
Ada beberapa fungsi katalog antara lain sebagai
berikut:
1)
Sebagai
wakil ringkas dari dokumen/bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan;
2)
Sebagai
sarana untuk menemukan kembali buku yang terdapat dalam koleksi perpustakaan;
3)
Memberikan
informasi tentang ada tidaknya suatu buku dalam koleksi perpustakaan;
4)
Membedakan
suatu karya dari karya lainnya yang mempunyai ciri yang sama;
5)
Memudahkan
pemakai jasa perpustakaan menemukan informasi yang diinginkan baik
dengan pendekatan pengarang, judul atau subjectnya.
2.4.3 Bentuk-bentuk Katalog
Berikut adalah beberapa bentuk fisik katalog:
1)
Katalog
Berbentuk Kartu
Katalog ini
berukuran 7x12
cm. Bentuk inilah yang paling banyak digunakan
perpustakaan. Katalog-katalog yang berbentuk kartu yang
telah tersusun secara sistematis dalam laci-laci katalog dapat menerima
entri-entri baru tanpa merubah susunan yang ada.
2)
Katalog
Berbentuk Lembaran-Lembaran Lepas
Katalog ini berbentuk masih lembaran kertas yang kemudian dibendel (dijilid) menjadi satu atau beberapa
berkas setelah disusun menurut system tertentu. Contohnya
yaitu, Katalog Perpustakaan Muslim
Nasional.
3)
Katalog
Berbentuk Tercetak
Setelah
uraian-uraian katalog disusun menurut sistem tertentu, kemudian dicetak menjadi semacam bibliografi
sebanyak yang diperlukan. Kelebihan bentuk ini ialah katalog
dapat diperbanyak dan dibawa kemana-mana. Tetapi kelemahannya tidak dapat
menerima entri-entri baru. Ini berarti entri baru harus disusun dan
dicetak sebagai
suplemen.
4)
Katalog
Elektronik
Bentuk katalog ini
muncul berkat kemajuan di bidang teknologi informasi seperti
komputer. Dalam hal ini katalog berada dalam suatu basis data di komputer,
sehingga tidak perlu lagi diadakan penyusunan dengan sistematika tertentu
seperti bentuk lainnya. Kelebihan katalog bentuk ini adalah lebih cepat dan
mudah diakses, menghemat tenaga dan biaya dalam pembuatannya, dan entri-entri
baru dapat dimasukkan setiap saat. Kelemahannya ialah jika listrik padam, maka
tidak bisa dipergunakan. Selanjutnya, dari katalog komputer ini kemudian bisa diformat dalam bentuk
CD-ROM. Kelebihannya ia bisa dibawa kemana-mana, tetapi untuk mengaksesnya
tetap saja diperlukan perangkat komputer.
2.5 Android
Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar
dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti
bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc.,
pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34
perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah
lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor
sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau
Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset
Distribution (OHD).
2.6 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integreated Development Enviroment) untuk mengembangkan perangkat lunak
dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse, yaitu:
a)
Multi-Platform
b) Multi-Language
Eclipse dikembangkan dengan bahasa
pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya.
c)
Multi-Role
Selain
sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk
aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test
perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu
IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap
orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan
dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat
dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
2.7 Sejarah Eclipse
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM lunak IBM Visual Age for Java 4.0. Produk ini diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001, yang
menginvestasikan sebanyak US$ 40 juta untuk pengembangannya.
Semenjak itu, konsursium Eclipse Foundation mengambil untuk menggantikan perangkat alih
untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya.
2.7.1 Arsitektur Eclipse
Sejak versi 3.0,
Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel, yang mengangkat plug-in.
Apa yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-inyang
sudah diinstal. Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform (RCP). Berikut ini adalah komponen yang
membentuk RCP:
1.
Core platform;
5.
Eclipse Workbench.
Secara standar
Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java
Development Tool), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk
mengembangkan program java, dan PDE
(Plug-in
Development Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in-nya
diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java.
Konsep Eclipse
adalah IDE yang terbuka (open),
mudah diperluas (extensible)
untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja
untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan, cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin
mengembangkan program C/C++ terdapat plug-in CDT (C/C++
Development Tools). Selain itu, pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin
oleh Eclipse, plug-inUML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang
bisa membuat plug-in sesuai dengan keinginannya. Salah satu
situs yang menawarkanplug-in secara gratis seperti Eclipse downloads
by project.
Eclipse bisa di
download di situs resminya. Eclipse yang bisa digunakan adalah Eclipse yang
mendukung pengembangan pemrograman berbasis Java. Versi yang direkomendasikan
adalah Eclipse versi 3.5 Galileo atau versi 3.4 Ganymade. Hal ini karena
terdapat sedikit masalah dengan Eclipse 3.6
Helios, walaupun ada beberapa pengembang yang pernah mencoba menggunakan
Helios dan dapat berjalan dengan baik untuk Android.
2.8 Struktur Navigasi
Struktur navigasi
adalah struktur atau alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan
(rantai kerja) dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan
seluruh elemen pembuatan Website. Menentukan struktur navigasi merupakan
hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu Website. Ada empat macam
bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan
Website, yaitu:
a.
Struktur
Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian
cerita yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar
secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur
jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak
dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

b.
Struktur
Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut
merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini
diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat
pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki,
karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi
tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page
dan Slave Page.

c.
Struktur
Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang,
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan
data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut
sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang
disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung
dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page
(halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak
diperkenankan adanya tampilan secara linier.

d.
Struktur
Navigasi Campuran
Struktur
navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu
linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan
struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan
website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga
dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.

BAB III
Dalam bab ini penulis akan membahas lebih dalam
mengenai pembuatan Aplikasi ”Catalogue
Spare Part Motor Racing Only” dengan menggunakan editor Eclipse.
Pembahasan dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan analisis dan tahapan perancangan.
Pada tahapan analisis akan menjelaskan tentang gambaran
umum aplikasi, struktur navigasi, dan rancangan tampilan. Sedangkan pada tahapan
perancangan aplikasi akan dijelaskan tentang pembuatan interface
aplikasi dan pengkodean pada aplikasi.
3.1 Gambaran
Umum Aplikasi
Secara umum pembuatan aplikasi “Catalogue Spare Part Motor
Racing Only” digunakan untuk membeli kebutuhan spare part motor.
Kebutuhan sparepart motor terutama untuk kebutuhan menaikan performa motor di
atas rata rata yang memang membutuhkan sparepart yang sulit di temui di pusat
pusat bengkel yang ada. Aplikasi ini di buat untuk mempermudah pencarian
kebutuhan untuk menaikan performa motor tanpa harus mencari di pusat-pusat
bengkel tersebut.
Pada pembuatan aplikasi Android dengan menggunakan
Emulator SDK Manager. Dengan emulator
ini, dapat membantu para pembuat aplikasi Android untuk mendapatkan tampilan
aplikasi tersebut pada telepon selular. Penggunaan emulator ini mudah
digunakan, karena pada dasarnya cara kerja emulator ini seperti halnya
telepon selular pada umumnya. User hanya perlu mengklik icon yang
ada pada emulator maka aplikasi yang dipilih akan muncul.
Aplikasi “Catalogue Spare Part Motor Racing Only” akan
menampilkan menu yang dibutuhkan oleh user,
dalam hal ini terdapat list sparepart,
workshop, deskripsi part yang tersedia dan harga.
3.2
Struktur Navigasi
Pada aplikasi ini terdiri dari beberapa tampilan form
yang masing-masing dari form tersebut memiliki kegunaan dan fungsinya masing
struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi hirarki.
Berikut adalah struktur navigasi dari project aplikasi ini :

Gambar
struktur navigasi aplikasi 3.1
Penjelasan struktur navigasi
diatas adalah sebagai berikut:
1.
Menu utama
Menu utma terdiri dari List,
About, Workshop dan exit
2.
List
Berisi tentang sparepart yang
tersedia dan macam macam type sparepart tapi dengan jenis yang sama juga
deskripsi sparepart yang ada
3.
About
Berisi tentang data penulis
dan tujuan untuk penulisan
4.
Workshop
Berisi tentang alamat
workshop dan juga nomor contact person yang dapat dihubungi
5.
Exit
Berguna untuk keluar dari
aplikasi
6.
List Cam
Berisi macam macam cam yang
tersedia dan harga serta deskripsi dari cam tersebut agar konsumen dapat
menyesuaikan karakter mesin yang diperlukan
7.
List Piston
Berisi macam macam piston
yang tersedia dengan berbagai bentuk, ukuran dan harga serta deskripsi material
yang digunakan
8.
List Karburator
Berisi tentang macam
karburator yang tersedia dengan berbagai ukuran venture dan harga serta
karakter dari tiap tiap karburator itu sendiri
9.
List Koil
Berisi tentang macam merek
koil yang memang dikhususkan untuk special engine dan harga serta karakter dari
masing masing koil itu sendiri
10. List
Velg
Berisi tentang macam merk
velg yang tersedia dan harga serta keunggulan dari tiap velg tersebut
11. List
Blok Seat
Berisi tentang harga tiap
blok seat yang ada dan juga informasi harga serta deskripsi dari bok set
tersebut
3.3.
Rancangan
Tampilan
Pada bagian ini penulis akan mencoba membahas tentang rancangan
tampilan pada aplikasi ini. Selain itu, juga disertai dengan penjelasan dari
tampilan tersebut.
3.3.1 Rancangan
Tampilan Menu Utama
Pada saat aplikasi ini pertama dijalankan maka aplikasi
ini akan menampilkan sebuah menu yang menampilkan fasilitas-fasilitas yang
terdapat pada aplikasi ini. Berikut rancangan tampilannya.
![]() |
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi yang
terdiri dari : List, About, Workshop,
dan Exit. Masing-masing merupakan tombol
yang akan membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masng fasilitas
tersebut.
3.3.2
Rancangan Menu Tampilan Form Pilihan

Gambar 3.3 Rancangan Tampilan Menu Pilihan
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi yang terdiri dari :
Cam, Piston, Karburator, Koil, Velg, CDI dan Blok Seat. Masing-masing merupakan tombol yang akan
membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas
tersebut.
3.3.3 Rancangan Tampilan Menu pilihan Cam
Pada
rancangan ini akan menampilkan menu pada bagian Cam yang tersedia kepada user.
Berikut rancangannya:
![]() |
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Menu Cam
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi Cam yang terdiri
beberapa type pilihan cam yang ada.
Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk
menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.
3.3.4 Rancangan Tampilan Menu pilihan Piston
Pada menu ini akan
menampilkan List Piston yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya:
![]() |
Gambar 3.5 Rancangan
Tampilan Menu Piston
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi Piston yang terdiri
beberapa pilihan merk piston yang ada.
Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk
menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.
3.3.5 Rancangan Tampilan Menu pilihan Karburator
Pada menu ini akan
menampilkan List Piston yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya:

Gambar 3.6 Rancangan
Tampilan Menu Karburator
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang
terdiri beberapa pilihan type karburator yang ada. Masing-masing merupakan tombol yang akan
membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas
tersebut.
3.3.6 Rancangan Tampilan Menu pilihan Koil
Pada menu ini akan
menampilkan List Koil yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya:

Gambar 3.7 Rancangan
Tampilan Menu Koil
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang
terdiri beberapa pilihan merk koil yang ada.
Masing-masing merupakan tombol yang akan membawa user untuk
menuju tampilan dari masing-masing fasilitas tersebut.
3.3.7 Rancangan Tampilan Menu pilihan Velg
Pada menu ini akan
menampilkan List Velg yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya :
![]() |
Gambar 3.8 Rancangan Tampilan Menu Velg
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang
terdiri beberapa pilihan merk velg yang tersedia. Masing-masing merupakan tombol yang akan
membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas
tersebut.
3.3.8 Rancangan Tampilan Menu pilihan CDI
Pada menu ini akan
menampilkan List CDI yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya :

Gambar 3.9 Rancangan
Tampilan Menu CDI
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang
terdiri beberapa pilihan merk CDI yang tersedia. Masing-masing merupakan tombol yang akan
membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas
tersebut.
3.3.9 Rancangan Tampilan Menu pilihan Blok Set
Pada menu ini akan
menampilkan List Blok Seat yang tersedia kepada user. Berikut rancangan tampilannya :

Gambar 3.10 Rancangan
Tampilan Menu Blok Set
Pada rancangan diatas terdapat menu aplikasi karburator yang
terdiri beberapa pilihan merk Blok set yang tersedia. Masing-masing merupakan tombol yang akan
membawa user untuk menuju tampilan dari masing-masing fasilitas
tersebut.
3.3.10 Rancangan Tampilan Informasi CAM
Pada menu ini akan
menampilkan informasi dari cam
tersebut yang tersedia kepada user. Berikut
rancangan tampilannya :

Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan cam
Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang cam dan juga
informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi
3.3.11 Rancangan Tampilan Informasi Piston
Pada menu ini akan
menampilkan informasi dari cam
tersebut yang tersedia kepada user. Berikut
rancangan tampilannya :

Gambar 3.12 Rancangan
Tampilan Menu pada pilihan cam
Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang piston dan
juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi
3.3.12 Rancangan Tampilan Informasi Karburator
Pada menu ini akan
menampilkan informasi dari cam
tersebut yang tersedia kepada user. Berikut
rancangan tampilannya :

Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan cam
Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang karburator
dan juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi
3.3.11
Rancangan Tampilan Informasi Koil
Pada menu ini akan
menampilkan informasi dari cam
tersebut yang tersedia kepada user. Berikut
rancangan tampilannya :

Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Menu pada pilihan koil
Pada rancangan diatas terdapat menu informasi tentang koil dan
juga informasi harga serta contact person bagi yang ingin ber transaksi
3.4.
Pembuatan
Aplikasi
3.4.1
Hardware
dan Software yang Digunakan
Peralatan pendukung yang penulis gunakan untuk membuat aplikasi “Catalogue Sparepart Racing Only” ini adalah sebuah laptop yang terdiri
atas hardware
dan software.
Hardware
yang digunakan adalah sebagai berikut:
·
Processor Intel Core i3 2.10
GHz
·
RAM 4096 MB
·
500 GB Kapasitas Harddisk
Software
yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:
·
Microsoft Windows 7 Ultimate
sebagai sistem operasi
·
Eclipse Juno
·
Plugins ADT Android
·
SDK Android
3.4.2
Pembuatan
Project Aplikasi
Untuk membuat sebuah project baru pada
Aplikasi Android menggunakan PhoneGap, jalankan IDE Eclipse, pilih File –
New –Other, sehingga muncul pilihan seperti berikut:


Gambar 3.27 Tampilan new project
Kemudian akan muncul tampilan icon yang akan digunakan untuk aplikasi ini, kali ini penulis
menggunakan gambar khusus yang berhubungan dengan sparepart untuk aplikasi yang
akan dibuat,untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Bila semua langkah
telah selesai di lakukan lalu buat class untuk mengkonfigurasi program yang
dibuat yaitu dengan cara klik pada folder srcàcom.str_shopàklik
kananàpilih
newàother.
Seperti gambar dibawah ini:

Gambar
3.29 Pembuatan Class

Gambar
3.30 Pembuatan Class
3.4.2.1 Pembuatan Tampilan Menu Utama
Pada tampilan awal
yang biasanya disebut halaman awal seperi yang dijelaskan sebelumnya bahwa
aplikasi ini akan berisi tentang informasi list sparepart dan workshop, dengan
itu project ini akan menggunakan bahasa javascript.
Tampilan ini akan
menampilkan button dan background lalu setiap button akan menggunakan script
untuk menghubungkan ke menu berikutnya.
public void List (View v){
Intent
pindah=new
Intent(ActivMainActivity.this, ListPart.class);
pindah.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
startActivity(pindah);
skrip di atas yaitu untuk menghubungkan pada sebuah list menu yang
telah dibuat dengan menggunakan kodingan “src”.
public void List (View v){
Intent
pindah=new
Intent(ActivMainActivity.this, ListPart.class);
pindah.setFlags(Intent.FLAG_ACTIVITY_CLEAR_TOP);
startActivity(pindah);
}
public void About(View v){
Toast.makeText(this, "Penelitian
Ilmiah katalog Sparepart motor racing only\n" +
"Nama : Adam
Delvino\n" +
"NPM : 57411753\n" +
"Kelas :
3IA10\n" +
"Universitas
Gunadarma", Toast.LENGTH_LONG).show();
}
public void Workshop(View v){
//jika memilih
btworkshop
Toast.makeText(this, "perumahan
palem ganda asri 1 no.30 karang tengah jakarta barat", Toast.LENGTH_LONG).show();
}
public void Exit(View v){
System.exit(0);
Script diatas akan dibuat 4 buah button yang berisi tentang list,
alamat workshop, about dan exit
3.4.2.1
Pembuatan Tampilan Menu List
Pada menu utama apabila pada user menekan button list maka akan
muncul beberapa daftar nama list sparepart. Pada list tersebut berisi sparepart
yang memang disediakan khusus untuk penunjang komponen pada motor
Bundle bundle = null;
super.onCreate(bundle);
this.requestWindowFeature(Window.FEATURE_NO_TITLE);
ListView listView = (ListView) findViewById(R.id.listView1);
String[]
ListPart = new String[] {"1. Cam", "2. Piston", "3.
Karburator", "4. Koil", "5. Velg", "6. CDI", "7. Blok seat
", "8.
Kembali"};
listView.setAdapter(new
ArrayAdapter<String>(this, android.R.layout.activity_list_item, ListPart));
}
public void
onListItemClick(ListView parent,View v,int position,long id){
try {
if (position==0) {
Intent
pindah0=new Intent(ListPart.this, Cam.class);
startActivity (pindah0);
Kodingan di atas untuk membuat listmenu
pada menu pilihan setelah menekan button list
pada menu utama
3.4.2.2 Pembuatan tampilan sparepart
Dalam pembuatan tampilan
sparepart yaitu dengan menggunakan imageview yang tersedia pada eclipse dan
menggunakan textview untuk mendeskripsikan jenis sparepart yang ada.
package com.str_shop;
import android.os.Bundle;
import android.app.Activity;
import android.view.Menu;
public class PE_28_Thailand extends Activity {
@Override
protected
void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_pe_28__thailand);
}
@Override
public
boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) {
//
Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present.
getMenuInflater().inflate(R.menu.pe_28__thailand,
menu);
return
true;
}
}
Kodingan di atas
merupakan kodingan untuk menampilkan menu tampilan
pada jenis sparepart yang ada.
3.5
Implementasi
Implementasi dilakukan untuk menguji aplikasi
yang telah dikembangkan. Beberapa hal yang perlu dilakukan pengujian adaah
tampilan antarmuka dan basis pengetahuan. Aplikasi ini memiliki beberapa menu,
yaitu list sparepart, dan beberapa list untuk menampilkan tampilan sparepart.
Untuk menguji aplikasi Pengenalan Budaya Betawi, pastikan ponsel telah
mendukung Android versi 2.2 (Froyo).
Untuk menjalankan aplikasi pada emulator, pada tahap awal klik kanan pada
project aplikasi Budaya_betawi pada IDE Eclipse dan pilih Run as Android
Application

Gambar
3.31 Menajalankan Aplikasi
Jika berhasil maka Console
akan membuat virtual device baru
dengan android versi 2.2. Untuk menjalankan emulator
dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga OS Android melewati tahap loading. Setelah selesai, maka aplikasi
Budaya betawi akan muncul pada emulator.

Gambar
3.32 Menajalankan Emulator SDK
3.5.1
Halaman Menu Utama
Halaman awal adalah tampilan ketika aplikasi ini
pertama kali dijalankan. Halaman ini terdiri daari beberapa menu, yaitu List,
About, Workshop, Exit.

Gambar
3.33 Menjalankan Tampilan Utama
3.5.2 Halaman
Menu List
Pada menu halaman ini menampilkan menu List Sparepart yang tersedia
seperti CAM, Karburator, CDI dan akan
menampilkan menu button kembali untuk kembali ke tampilan awal

Gambar
3.33 Menjalankan Tampilan List
3.5.1 Halaman Tampilan SparePart
Pada menu halaman ini menampilkan
Tampilan sparepart yang tersedia, terdapat gambar sparepart dan harga yang
tertera serta deskripsi jenis sparepart tersebut

Gambar
3.33 Menjalankan Tampilan SparePart Karburator

Adam Delvino
Indra Chandra
Rian Ariesta
0 komentar:
Posting Komentar